BEDADU - FIFA tengah menghadapi tantangan hukum atas keputusan sepihak badan pengatur sepak bola dunia tersebut dalam menetapkan kalender pertandingan internasional, khususnya terkait ekspansi FIFA Club World Cup menjadi 32 tim. Serikat pemain sepak bola mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis yang mengungkapkan keberatan mereka terhadap keputusan tersebut.
Tuntutan hukum diajukan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA) dan Union Nationale des Footballeurs Professionnels (serikat pemain Prancis) dengan dukungan FIFPRO Europe. Mereka menuduh FIFA melanggar hak-hak pemain dan potensi hukum persaingan di Uni Eropa dengan menciptakan kalender yang "berlebihan dan tidak dapat dijalankan."
Menurut FIFPRO Europe, FIFA "gagal untuk terlibat secara bermakna atau bernegosiasi dan secara sepihak melanjutkan program ekspansi kompetisi meskipun ada penolakan dari serikat pemain."
"Karena semua upaya dialog telah gagal, kini menjadi tugas kami untuk memastikan bahwa hak-hak fundamental pemain dihormati sepenuhnya dengan membawa masalah ini ke pengadilan Eropa dan dengan demikian ke Pengadilan Kehakiman Eropa (ECJ)," kata Presiden FIFPRO David Terrier.
“Ini bukan soal menstigmatisasi kompetisi tertentu, melainkan mengecam masalah mendasar dan hal yang menjadi pemicu terakhir,” tambah Terrier.
CNN telah menghubungi FIFA untuk memberikan komentar terkait tindakan hukum ini.