Tuesday, 18 March 2025
ONews adalah Online News

Tumpahan Minyak di Singapura Cemari Garis Pantai Selatan

Kecelakaan Kapal Sebabkan Kerusakan Lingkungan

Senin, 17 Juni 2024 292
ONews
bbc
Para pengunjung pantai berjalan di sebelah tumpahan minyak yang mencemari Pantai Tanjong pada hari Minggu.

BEDADU - Otoritas Singapura sedang berupaya keras membersihkan tumpahan minyak besar yang menghitamkan garis pantai selatan negara kota tersebut, setelah terjadinya kecelakaan kapal beberapa hari lalu. Pada hari Jumat, sebuah kapal keruk berbendera Belanda bertabrakan dengan kapal bahan bakar Singapura yang berlabuh di selat pelayaran.

Menurut pihak berwenang, hilangnya daya mesin pada kapal keruk menyebabkan kapal tersebut melayang dan menabrak kapal Singapura, yang mengakibatkan pecahnya tangki minyak kapal tersebut. Setidaknya setengah dari minyak dalam tangki, sekitar 400 ton, tumpah ke laut dan sebagian besar terbawa ke daratan.

"Tabrakan tersebut menyebabkan pecahnya salah satu tangki kargo minyak Marine Honour, dan isinya yang berupa minyak bahan bakar rendah sulfur tumpah ke laut," demikian pernyataan bersama dari badan maritim dan lingkungan Singapura.

Pengunjung beberapa klub pantai di pulau resor populer Sentosa melaporkan bahwa air masih gelap dan berminyak serta bau masih tercium tiga hari setelah kejadian tersebut. Kegiatan berenang dan aktivitas laut lainnya sementara ini dilarang di Sentosa, sementara beberapa pantai di seluruh negeri ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Ada kekhawatiran terhadap satwa liar dengan laporan dari responden tentang siput laut dan makhluk lain yang terlapisi minyak. Namun, survei awal keanekaragaman hayati tidak melaporkan kerusakan besar.

“Tidak ada dampak signifikan terhadap keanekaragaman hayati laut yang diamati, meskipun minyak terlihat pada akar beberapa tanaman bakau di area tersebut,” kata Dr. Karenne Tun dari Dewan Taman Nasional kepada surat kabar Straits Times.

Halaman 1 2
Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.