Tuesday, 18 March 2025
ONews adalah Online News

Investigasi Ungkap Pelanggaran Standar Keselamatan

Skandal Falsifikasi Data Uji Coba Guncang Toyota, Sang Raksasa Otomotif Jepang

Toyota Terjerat Skandal Keselamatan: Fakta di Balik Falsifikasi Data

Jumat, 14 Juni 2024 143
ONews
cnbc
Sebuah tanda dipajang di luar dealer Toyota Motor Corp. pada 30 Januari 2024 di Tokyo, Jepang. Ketua Toyota, Akio Toyoda, meminta maaf pada hari Senin atas kecurangan besar-besaran dalam uji sertifikasi untuk tujuh model kendaraan, sementara perusahaan tersebut menghentikan produksi tiga di antaranya.

BEDADU - Toyota, produsen mobil terbesar di Jepang, baru-baru ini menjadi sorotan publik, tetapi bukan karena prestasi, melainkan karena skandal besar terkait sertifikasi uji coba yang dipalsukan.

Produk-produk dari Negeri Matahari Terbit dikenal dengan standar tinggi, kualitas, dan keandalannya. Namun, produsen otomotif Jepang saat ini mendapat sorotan negatif akibat tuduhan pemalsuan aplikasi sertifikasi uji coba.

Menurut data Statista tahun 2023, dua dari tiga merek mobil terbesar di dunia berasal dari Jepang. Toyota menduduki peringkat pertama dengan pangsa pasar 10,7%, disusul oleh Volkswagen dari Jerman dengan 6%, dan Honda dari Jepang di posisi ketiga dengan 4,6%.

Apa yang Terjadi?

Falsifikasi data uji coba bukanlah skandal pertama bagi Toyota. Dalam penyelidikan luas oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang, ditemukan bahwa lima produsen mobil besar Jepang—termasuk Toyota—telah menggunakan data palsu untuk mengajukan sertifikasi kendaraan mereka.

Ketidakberesan dalam aplikasi sertifikasi ditemukan pada Toyota, Mazda, Honda, Suzuki Motor, dan Yamaha Motor. Semua perusahaan tersebut menyerahkan data uji coba yang dipalsukan, atau dalam kasus Toyota dan Mazda, memalsukan kendaraan yang digunakan dalam uji tabrak.

Saham kelima perusahaan otomotif Jepang tersebut anjlok setelah pengungkapan ini, dengan Toyota kehilangan nilai pasar sebesar 2,45 triliun yen (sekitar 15,62 miliar dolar AS) dalam seminggu terakhir.

Tanggapan Toyota

Merespons skandal ini, Ketua Toyota, Akio Toyoda, meminta maaf kepada para pemangku kepentingan dan pelanggan. Perusahaan juga menghentikan pengiriman dan penjualan tiga model yang saat ini diproduksi di Jepang, yaitu Corolla Fielder, Corolla Axio, dan Yaris Cross.

Toyoda menyatakan bahwa tujuh model perusahaan diuji dengan metode yang berbeda dari standar yang ditetapkan oleh otoritas nasional.

Halaman 1 2
Tags
Komentar
Silakan lakukan login terlebih dahulu untuk bisa mengisi komentar.